Monday, December 30, 2013

EveRythinG is OkE

Semuanya harus baik-baik saja, semua yang tidak baik harus menjadi baik. Kondisi ibu sedikit lebih baik, memang masih terasa sangat sakit hanya saja kata ibu sudah tidak seperti semalam. Alhamdulillah.. Setidaknya sedikit lebih baik. Semoga saja perkembangan selanjutnya menunjukkan kebaikan.
Barusan dokter mengecek kondisi ibu. Kata beliau, ibu harus di USG untuk mengetahui penyakit apa yang bersarang di perutnya. Aku tahu ibu takut jika sesuatu yang buruk menimpanya, tapi aku yakin, semuanya pasti baik2 saja. Penyakit ibu bukan penyakit yang berbahaya, hanya penyakit ringan. Dan rasa sakit yang dirasakan ibu, sebagai pengurang dosa-dosanya selama ini. Aamiin.
Aku sayang ibu, dan aku pasti akan mengusahakan semua yang terbaik untuk beliau. Semoga Allah selalu menyertaiku, selalu menuntunku, selalu memberikan jalan keluar padaku atas semua masalah2 besar yang mengiringiku. Karena aku tahu Dialah Yang Maha Besar. Dan aku berharap Dia menganggapku layak untuk menikmati kebesaran-Nya. Aamiin.
Jujur aku takut. Apakah ini berarti keyakinanku pada-Nya hanya sebuah kata semata? Allah Tuhanku, yakinkan aku akan kuasa-Mu. Peganglah aku, tolong peganglah aku, karena aku sangat takut. Semuanya harus baik2 saja. Semuanya harus berjalan sebagaimana mestinya. Baiklah. Aku akan memperbaiki semua yang tidak baik. Tolong restui aku Tuhanku. Tolong ridhoi aku, atas usahku, atas kesungguhanku, atas keyakinanku. Aku mohon.. Aamiin.
Ibu kembali kesakitan, aku tidak tahu harus berbuat apa. Kenapa obatnya tidak bekerja dengan cepat? Kenapa ibu masih saja kesakitan setiap waktu? Ya Allah.. Tolong angkat penyakit ibuku. Tolong angkat sakitnya. Aku mohon. Aku mohon..
Pelajaran untukku, agar mengurangi konsumsi makanan oedas, asam, asin, dan manis. Terutama pedas asam. Karena aku sangat menyukai kedua rasa itu. Aku tidak mau sakit seperti ibu, rasanya amat menyakitkan yang kulihat. Hikshiks..

GeT WeLL SooN IbU..

Jam sudah menunjukkan setengah 4 pagi, tapi ibu tetap saja kesakitan menahan sakitnya. Semalam, sekitar jam 8 malam, aku, bapak, dan Mandhung mengantar ibu ke rumah sakit. Maag nya kambuh, dan mungkin ini adalah kambuh yang paling fatal dan parah. Pagi tadi semua baik2 saja, ibu tetap saja melakukan aktivitasnya. Mencuci, memasak, dsb. Semuanya masih biasa saja, sampai aku berangkat kantor jam 8 pagi. Rahasia dan rencana Tuhan memang manusia tidak ada yang bisa menerka, semenit yang lalu kita sehat, semenit kemudian, belom tentu Tuhan mengijinkan kita untuk menikmati kesehatan itu.
Jam 2 siang, bapak meneleponku mengabarkan bahwa ibu sakit perutnya. Memang ibu sering kambuh maagnya, aku masih biasa saja, aku bahkan sempat sedikit sebal kepada bapak, kenapa harus aku yang ditelpon, maksudnya, disitu kan ada Mandhung yang bisa dimintai tolong membeli obat. Aku tetap sibuk dengan pekerjaanku. Jam 5 sore, bapak kembali meneleponku, katanya ibu masih saja sakit, aku belom mempunyai pikiran apa2. Mungkin ibu seperti dulu. Setelah aku pijit mudah2an sakitnya reda. Sampai rumah, aku melihat ibu begitu kesakitan. Pertama yang ada dipikiranku, Tuhan, maafkan aku, maafkan atas ketidakpedulianku.  Aku takut, bagaimana jika itu adalah kesempatan terakhir aku bertemu ibu, apa aku tidak akan menyesal, seumur hidupku?
Ibu masih saja kesakitan. Kata suster disini, lambung ibu terluka. Aku tidak tahu bagaimana parahnya. Tapi yang pasti, itu sangat menyakitkan. Aku hanya bisa menangis melihat ibuku kesakitan, aku harus bagaimana agar ibu sembuh dari sakitnya. Aku menyesal, siang tadi tidak segera pulang, aku menyesal telah membuat ibu kesakitan, dan kalau boleh meminta, aku ingin berbagi sakit dengan ibu. Berbagai pikiran buruk menghantuiku. Aku hanya bisa menangis di sepanjang malamku menunggu ibu, hingga kuputuskan untuk menulis semua ini.
Tuhanku Yang Maha Besar, aku mohon pada-Mu. Tolong berbaik hatilah padaku, pada ibuku, aku mohon Tuhan, sembuhkanlah penyakit ibuku, angkatlah semua kesakitannya, berilah umur yang panjang, kesehatan, dan kebahagiaan untuk ibuku Tuhan. Tolong dengarkanlah doa anak durhaka ini. Ibu selalu mengatakan tidak kuat tidak kuat, Tuhan, aku takut sekali mendengar itu. Rasanya aku ingin bangun, dan  kembali melihat ibuku yang ceria. Tapi ternyata ini bukan mimpi, ini kenyataan. Tuhanku, tolong berilah waktu lebih lama lagi untukku, untuk memperbaiki semua salahku pada ibuku, aku janji aku akan jadi anak baik, aku janji aku tidak akan membantah semua yang dikatakannya, aku janji Tuhan. Aku mohon, tolong aku, aku takut. Aku takut sekali. Aku tidak mau kehilangan ibuku Tuhanku. Tolong, berilah aku kekuatan yang lebih daripada ini. Untuk mendampingi ibuku, untuk selalu menjaganya. Aku mohon Tuhanku. Tolong sembuhkan ibuku. Tolong berilah kabar yang menggembirakan untukku, ibuku akan segera sembuh, segera pulang ke rumah. Tolong Tuhan. Tolong jangan hancurkan hatiku. Aku mohon dengan sepenuh hatiku. Aku mohon. Aamiin.

Saturday, December 28, 2013

I'm (not) FinE

Malam ini perasaan saya begitu berantakan. Seperti puzzle yang berserakan, yang tercecer, yang mungkin ada kepingannya yang hilang. Ada sesuatu yang salah dalam diri saya. Tapi entah apa itu, saya tidak sepeka itu untuk mengiranya. Ada yang mengusik hati saya, yang membebani pikiran saya. Saya tahu, semua manusia yang bernafas dan berakal pasti berpikir. Apapun itu. Entah pikiran sepele seperti besok pagi saya akan memasak apa untuk keluarga saya, atau pikiran berat seperti, saya punya hutang seratus juta dan bulan depan saya harus bisa mengembalikannya.
Saya merasa jauh dengan Tuhan, saya sangat sadar, saya semakin menjauh dari-Nya. Mungkin itu yang membuat saya merasa aaah, bagaimana ya rasanya, susah untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Saya sudah menghabiskan 2 bungkus coklat, beberapa buah salak, beberapa potong kue bolen, seplastik kerupuk. Astagaaa, makanan-makanan itu merupakan pelampiasan saya. Tak heran jika badan saya semakin melebar ke samping. Semakin saya stress semakin melar tubuh saya.
Kadang saya melampiaskan kegundahan hati saya dengan menari sepuasnya. Bukan tarian yang indah dan enak dilihat, tapi setidaknya, saya berkeringat, saya merasa lega, saya merasa lelah, kemudian tertidur dengan pulasnya. 
Tarik nafas, hembuskaan, mungkin dalam hidup kita banyak masalah-masalah besar menimpa saya, tapi yang harus saya akui, saya masih punya Tuhan Yang Maha Besar. Saya tahu, Dia pasti berbaik hati menuntun saya menuju kedamaian. 
Saya ingin hujan, saya ingin menari di tengah hujan. Saya ingin menangis sepuasnya, say ingin berteriak sekencangnya. Setelah itu, saya berharap Tuhan mengirimkan seseorang yang bersedia memeluk saya, yang menghapus air mata saya, yang kemudian berkata kalau saya baik-baik saja, kalau ada dia yang senantiasa menemani saya, yang mau menggenggam tangan saya dan mengajak saya untuk berlari berjalan menangis dan tertawa bersamanya.
Saya baik-baik saja, dan selamanya akan terlihat baik-baik saja. Saya suka memakai topeng saya yang bahagia. Saya suka melihat sekitar saya tertawa bersama saya daripada menangis bersama saya. Saya ingin menebarkan tawa suka cita. Karena senyum mereka adalah kebahagian yang tak terhingga untuk saya. Salaam.^^

Thursday, December 26, 2013

ToLonG HiLanGkanLah..

Semalam saya bermimpi tentang seseorang. Mimpi yang sebenarnya seringkali sama, tapi dalam waktu yang berbeda. Saya selalu bermimpi dia bersama seorang wanita dan itu jelas sekali bukan saya. Saya tidak tahu mengapa dia masih mengendap di pikiran saya. Saya sudah berusaha menghilangkan semua tentang dia di hati saya. Tapi rasanya, itu tidak mudah seperti saya harus memilih memakai sepatu flat atau heels. Banyak sekali waktu yang saya lewatkan bersamanya. Mungkin wajar jika dia masih membayangi hidup saya. Sampai sekarang, semua password email, blog, data kantor, dan banyak lainnya, saya masih menggunakan nama panggilannya. Saya pikir, yasudahlah, toh sudah terlanjur seperti itu. Lagipula apa lantas ketika saya mengganti semua password itu dengan nama lain, saya bisa benar2 melupakannya?
Saya masih menyimpan semuanya. Fotonya, semua pemberiannya, nomor handphonenya, whatssapnya. Saya tidak menghapusnya seperti yang dulu saya lakukan. Saya tidak membakar atau membuang apapun. Bukan karena saya masih mengharapkan dia kembali lagi pada saya, sedikit sekali harapan itu di hati saya. Karena percuma, setinggi apapun harapan saya padanya, dia tetap tidak akan memilih saya. Rasanya, seperti sudah mati rasa. Saya tidak tau bagaimana kabarnya, saya juga tidak mau tau dan mencari tau semua itu. Sudah cukup. Saya lelah mengejarnya. Dan saya memutuskan untuk berhenti, dan memilih menunggu siapapun yang datang menjemput saya.
Saya cuma bisa berdoa semoga dia selalu baik2 saja dan menjalani hidupnya dengan baik. Saya berdoa semoga dia tidak menjadi seorang pria pengecut di depan wanita selain saya. Saya berdoa smoga nama dia, semua tentang dia lenyap dari hati dan pikiran saya. Saya berdoa semoga apa yang pernah kami lalui bersama, cukup untuk sebuah kenangan dan pembelajaran untuk kami. Aku berdoa semoga Tuhan menyembuhkan setiap luka yang menggores hati saya. Karena saya bukan wanita tegar seperti yang mereka bayangkan, saya bukan wanita kuat. Saya rapuh, saya hanya wanita yang senantiasa bersembunyi dibalik senyum yang ceria.
Menyebut namanya saja sebenarnya terasa berat untuk saya. Yasudahlah, kemaren saya sudah biasa pada kenangan tentangnya, dan sekarang, sayapun harus bisa membiasakan diri untuk biasa tentangnya. Membiasakan diri untuk menghapus semua khayalan saya tentangnya, menghapus semua mimpi yang pernah saya bagi bersamanya, tidak perlu terlalu cepat, toh saya merasa Tuhan masih berbaik hati memberikan saya waktu yang lebih lama pada saya, sedikit demi sedikit saja. Karena saya juga tidak akan memaksa terlalu keras hati saya untuk menghilangkan jejaknya. 
Untuk dia yang mungkin tidak akan pernah membaca tulisan saya, terima kasih untuk semuanya.^^ 

Tuesday, December 24, 2013

ChRisTmaS

Besok tanggal 25 Desember. Itu artinya besok umat kristen di seluruh dunia merayakan Natal. Saya bukan seorang kristiani, saya seorang muslim, tapi bolehkan saya mengucapkan selamat hari natal untuk sahabat2 saya yang merayakan sama seperti ketika saya merayakan Idul Fitri, sahabat2 saya yang tidak merayakan dengan suka cita juga memberikan selamat kepada saya. Mereka juga ikut bahagia dengan apa yang saya rayakan. Saya sedih ketika manusia saling menghujat satu sama lain. Bukankah Tuhan itu satu. Hanya saja mungkin cara memujinya yang berbeda. Dan bukankah perbedaan itu indah? Bayangkan saja jika semua yang ada di dunia ini sama. Tak terbayangkan pasti bagaimana jadinya. Ketika semua tampak hanya dengan satu warna, ketika manusia sama tingginya, ketika hewan2 sama bentuknya, ketika tidak ada tinggi rendah, ketika tidak ada ada pria dan wanita, ketika suara tak ada yang beda. Mungkin karena itulah Tuhan menciptakan perbedaan. Agar semuanya terlihat indah, serasi, seirama, bisa hidup saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada.
Saya memang bukan seorang sufi atau seseorang yang paham betul mengenai agama yang saya anut. Saya hanya seorang hamba yang telah menetapkan islam sebagai agama yang saya yakini sepenuh hati, bukan sebagai agama yang telah melekat di diri sejak saya dilahirkan, karena pemilihan suatu keyakinan menurut saya bukan berasal dari apa yang sudah ditanamkan sejak lahir, tapi berdasarkan hati. Tapi bukan itu yang ingin saya katakan lebih lanjut disini.
Semalam, saya melihat gambar yang menyedihkan hati saya, saya tidak tahu apakah itu semacam hoax atau memang benar adanya. Jika itu benar, sungguh sedih hati saya, bagaimana mungkin kita menyakiti hati sesama kita dengan ucapan yang seperti itu, salahkah jika kita bertoleransi dengan umat agama lain? Bukankah Tuhan mengajarkan kita untuk saling menyayangi, saling menjaga, dan tidak saling menyakiti. Lantas kenapa kita harus berbuat sesuatu yang hanya akan menimbulkan kekecewaan antara satu dengan yang lain? Mengapa kita tidak sedikit berempati dengan apa yang dirasakan sahabat kita yang merupakan kaum minoritas. Mayoritas penduduk di Indonesia memang beragama islam, namun, bukan berarti kaum yang mayoritas itu bisa berbuat seenaknya terhadap kaum minoritas. Keluarga dari bapak saya kristen, bapak saya seorang mualaf, tapi ketika kami berada dalam satu situasi dimana kami menjadi kaum minoritas, mereka tetap memperlakukan kami dengan sangat baik, dengan penuh kasih. Karena itulah saya merasa sedih jika ada yang tindakan2 yang berbau provokasi SARA. Bayangkan saja jika kita hidup di Eropa, dimana kristen menjadi kaum mayoritas, dan muslim menjadi minoritas, saudara-saudara kita yang muslim pasti merasakan apa yang dirasakan umat kristiani di Indonesia. Bukankah ada baiknya jika sama2 saling berempati merasakan apa yang dirasakan jika itu menimpa kepada saya, jika itu menimpa anda, dunia akan lebih damai saya rasa. Tidak ada perselisihan, tidak ada saling menghujat, tidak ada peperangan. Karena yang didapat dari semua itu hanyalah kekecewaan dan air mata. Puaskah kita dengan pembenaran yang kita lakukan sedangkan disisi lain ada hati yang terluka. Semua agama mengajarkan untuk saling mengasihi antar sesama, semua agama mengajarkan kebaikan, semua agama melarang membunuh, semua agama melarang untuk saling menyakiti, saling menjelekkan satu sama lain.
Selamat natal untuk sahabat2 saya yang merayakan. Semoga kita semua tetap bisa hidup berdampingan dengan damai, dengan penuh kasih sayang, dengan penuh toleransi, dengan penuh rasa saling menjaga, saling melindungi, dan saling menguatkan. Salaam.^^

Monday, December 23, 2013

Him..

Udah dari kemaren sih sebenernya gue keinget sama dia yang tidak boleh disebutkan namanya. Gila ga sih kalo tiba-tiba gue kangen sama dia. Walopun seharusnya, ngebayangin dia aja ga boleh. Dia seseorang yang cukup singkat hadir di hidup gue, seseorang yang pernah buat gue galau setengah mampus, yang buat tangan gue gemeteran, dan rasanyaa mau pingsan setiap kali ketemu, yang buat gue keringetan walopun itu di dalam AC, yang buat gue bisa salah tingkah dan buat gue kek orang bego yang gampang bingungan. Dan temen-temen gue bilang kalo itulah cinta. Cinta? Gue aja ga ngerti apa itu cinta. Tapi kayaknya kalo cinta terlalu tinggi deh buat gue. Yaudah, gue simpulkan gue suka sama dia. 
Tadinya gue risih sih sama semua yang dia lakuin ke gue. Dan gue kena batunya, sekarang gue baru sadar kalo orang seperti dia yang nganggep gue cukup berarti dan mempunyai tempat di hatinya. Dia selalu nepatin janjinya, dia bilang dateng, dia dateng, dan dia bilang ini terakhir kali kita ketemu, dan itu juga akhir dari pertemuan kita.
Lo tau ga sih kalo sekarang gue kebayang pelukan dia. Gue suka banget dipeluk, dan gue suka banget dipeluk dia, gue suka wanginya, gue suka lengannya, karena mungkin aneh, tapi gue suka cowok pertama matanya, kedua lengannya, ketiga alisnya. Dan itu cuma gue yang tau gimana, karena susah juga diungkapin pake kata2.
Dia yang pernah ngusap air mata gue, yang bertanya, terus kamu maunya gimanaa. Dia yang gue tau, galak banget kalo sama gue, sama yang laen engga soalnya. Dia yang selalu kecarian kalo gue tiba2 ngilang. Aku tuh khawatir tau, sekarang semua nomer hape kamu, fesbuk, email, whatsap, twitter, kasih tau aku semua. Jadi kalo bbm eror aku bisa hubungin nomer yang lain.
Dia yang pas gue ngambek dan ga mau ngebalesin atau jawab telponnya yang langsung sms dan itu ga pake kira2 yang isinya cuma minta maaf, nanyain mau aku kaya gimana, dan itu ga cuma puluhan, tapi gue masih inget, sampe hampr dua ratus sms. Dulu gue cuma bilang, ni orang apaan sih, tapi sekarang gue tau, kalo itu berarti gue cukup berarti di hati dia. Gue punya tempat yang cukup spesial di hatinya. 
Dia yang sebel kalo gue ninggalin dia dan malah asyik nemenin temen gue. Ya iyalah, gue juga sebel kalo digituin, tapi gue ga cukup tau dan sadar diri saat itu.
Huaaaaaa... Gue mau dia, eh, engga ding, ga boleh soalnya, gue pengen suatu saat nanti ada seseorang yang nempatin gue di tempat yang spesial di hatinya, yang nganggep gue berarti dan pantas untuk diperjuangkan. Yang selalu nepatin janjinya karena itu bukti kalo dia sungguh2, dan ga rela kalo ngeliat gue sedih ato kecewa. Egois memang, karena selalu gue yang minta, tanpa cukup memberi. Mungkin itu juga kali ya yang buat gue akhirnya kena batunya. Hikshikshiks..
Huaaaaaa, gue pengen dipeluuuuuk, yaudah deh si momo aja deh yang gue peluk. Wakakakaaa.. Gubraaak..


LiFe LiFe LiFe

Tiba-tiba jadi keinget sama lagu better in timenya Leona Lewis. Enak banget di dengerin malem2 begini.
Hidup tuh emang bener2 rahasia ya. Kita ga pernah tau kedepannya gimana. Ada yang emang bisa sesuai dengan apa yang kita inginkan, ada yang melenceng jauh, ada yang hampir sama, variasi deh. Banyak kejutan.
Lo tau ga? Sampe sekarang ni ya gue belom tau tuh hidup gue mau di bawa kemana. Sejalan2nya aja. Cuma prinsip orang yang katanya jalani hidup seperti air yang mengalir, kalo gue pikir2 rada ambigu juga ya. Kecuali kalo begini, jalani hidup seperti air yang mengalir menuju laut. Nah, kalo begini kan berasa ada tujuannya. Pertanyaannya laut gue itu apa? Siapa? Dimana? Gue kek ga punya tujuan hidup. Bingung juga gue mau berharap seperti apa idup gue nantinya. Bisa dibilang gue kalah sebelum perang gitu deh. Masalahnya gue banyakan gagalnya daripada berhasilnya. Astagaa, sadar ga sih ya gue ngomong begitu. Lo pikir lo bisa idup sampe sekarang itu bukan sebuah keberhasilan.
Kadang ngiri juga sama orang2 yang uda punya arah gitu, ntar gue begini begini biar bisa begini. Nah, kalo gue beda, gue pengen ini ah, gue pengen itu ah, bret bret bret, bentar doang, abis itu bosen, abis itu lupa kalo gue punya keinginan A, eh, uda punya keinginan B. Intinya gue banyak maunya gitu. Tapi buat ngedapetin mau gue, gue ga pernah fokus. Aduh, ada yang salah apa ya sama otak gue. Ada ga sih yang nasibnya hampir sama kek gue. Mampus aja kalo di dunia ini cuma gue yang begitu. Ngeriii deeh.
Kalo diterus2in panjang gila curhatan kegaloan gue. Diih, masih jaman ya setua gue galo. Wkwkkw.. Ni gue lagi demen2nya ngelanjutin novel gue. Buat novel juga gitu, satu belom selese uda buat lagi. Ada tiga novel tuh semuanya, dan belom ada yang jadi. Wakakaka pengen semaput sambil ngebor sambil oplosan deh gue. Seprapat jalan semua itu novel gue. Tragis bener. Yasudahlahyah, yang penting ini gue niat lagi kan ya buat nyelesein. Ceritanya gue mo eksis ikutan lomba gitu deh. Hadeeeh, lomba ya? Jadi keinget sama manager jadi2an gue deh. Si Utin. Kan ceritanya dia yang eksis ngirimin karya2 gue yang sesuatu ituh. Sayangnya, tu manusia uda kembali ke alamnya, sedih gue, eh, ga sedih ding, biasa aja ding, eh, tapi sedih juga siy, tapi dikiiit. Jiaaaaaah, saya curhat jadinya.
Huaaaa.. Efek ga bisa tedor nih. Mau ngapain gue. Nerusin novel gue uda ga mud, secara gue mud2an banget anaknya. Mo fesbukan, aduh, ga mud juga, kepoin blognya orang2, blaaah ga mud juga. Hedeeeh, diem aja deh gue akhirnya. Kali aja abis itu ada malaikat lewat terus ngaminin doa2 gue. Wakakakaa. Aamiin..
Mending gue nyanyi lagunya Avril aja deh. Damn damn damn what i'd do to have you here here here. Damn damn damn what i'd do to have you near near.. Abis itu ngebor sambil oplosan dah. Haduuuuh, konslet.>.<

Thursday, December 12, 2013

L.O.M.O

Huaaaa.. Gue pengen banget punya kamera lomo. Hikshikshiks.. Oke mungkin banyak yang bilang kalo lomo itu kamera maenan, huwoooo enak aja, baguus tauu hasilnya. Walopun gue belom pernah liat langsung secara nyata dan bisa gue pegang2, tapiiii pas browzing zing zing, huaaaaaa semakin pengen punya gue. Apalagi warnanya yang unyu2 begitu, terus modelnya juga imut2, astagaaa cucok banget kan sama gue yang emang dari sononya uda unyu plus imut. Stoop. Jangan semapoot. Gue benci sama orang yang semapot begitu mengetahui fakta bahwa keimutan, keunyuan, dan kecantikan wanita ketimuran gue tiada tara. Gue benci sama orang2 begitu. Heey, itu siriik namanya hey hey..^^
Gue pengen punya yang bisa buat photo sambil ujan2an, jadi kan kagak perlu kabur kan gue begitu tau ujaaan turun dengan seksinya membelai bumi. Ciiiiiiiiaaat, bahasa gue oi. Gue juga pengen beli yang itu holga. Hahhah.. Terus pengen punya yang Diana, hahaha, mampus aja tuh pengenin aja semua Ce. Kek punya lebihan duit banyak aja siy. Wakakaka.. 
 




Ampuuuun DiJe.. Lucu2 banget sih. Huaaa.. Gue rela kok dengan senang hati malah kalo dikasih kado taun baru beginian. Huahuahuaaaa..  Maoo banget. Dan gue uda tau store nya dong di Jakarta Selatan. Pertanyaannya, kapankah gue kesana??? Hmmm.. Jawabannya, hanya Tuhan yang tau, soalnya gue aja ga tau. Xixixiixi..
Yasudahlahyah, sambil ngumpulin duit dulu buat beli ketiga2 nya. Woooow, bisa2 dibalang mak gue ntar. Busyet dah Ce, sok kaya lo, beli maenan beginian pake tiga2an. Hhahaha.. Begitulah banyangan gue tentang reaksi mak gue. Hahhahahhaha... Salaam.^^

Tuesday, December 10, 2013

BanDunG PaRiS Van JaVa

Jaz informesyen aja ya, gue ngeblog sambil sraaat sroot pegang tissue, dan astagaa uda berapa banyak itu tissue buat nampung ingus gue yang rasanya ga ada abisnya ini. Sumpe gila, pusyiing banget oi pala gue. Badan pegel semua, batuk membahana, meriang gitu ah intinya. Ini gara2nya gue yang sok jalan2 mulu. Dari Jawa Timur sampe Jawa Barat gue jabanin. Dan itu jeda waktunya cuma sehari deh keknya. Badaaan gue, remek2 deh.
Yasudahlah, gue mo cerita pas gue ke Bandung kemaren. Gue berangkat dari Kudus itu Jumat malem. Biasalahyah naek Nusantara. NS 93 dapet no. 1. Paling depan kiri demenan gue. Walopun ntar sejalan2 gue bobomania, cuma ga nampol aja kalo duduk selaen depan. Gretongan dong tetep. Makasih banget buat Bapak Christian Nathanael yang selaluuuuu ngasih ijinnya buat gue jalan2 gretongan. Pokoknya sponsor terbaik gue deh beliau. Sebenernya pengen naik yang super, cuma berhubung gue tau diri soalnya bulan kemaren gue uda naek super, lagian juga super uda penuuh, yasudah, eksekutif juga nampol.
Berhubung ada perbaikan jalan didaerah Sumedang dan pastinya buat macyeeeet sampe berjam2, kita lewat jalur atas, alias Lembang. Beeeeh, yang biasanya nyampe Bandung jam setengah 4an, kemaren nyampe sono jam 5an. Yasudahlah, mending, daripada kejebak macet sampe 5 jaman. Gue siy seneng2 aja mo macet kek mo ngapa2in kek, wong gue juga bobomania, cuma kesian juga penumpang laennya yang buru waktu, dan kesian juga crew gue, pasti istirahatnya jadi kurang.
Dan sampailah gue di Bandung dengan selamat sentosa. Laper oi. Nah, ternyata mang buburnya juga kena macet mungkin, biasanya, dia tuh uda eksis depan agen tuh jam 5an, lah, kok sampe jam 6an belom nongol2 juga. Mana peyut gue uda kyuyuk2, gara2 semalem sok ga mam di So Tasty. Bukannya apa2, cuma gue jiper aja. Buat yang eksekutif kan makannya di atas ye, astaga, naek tangganya siy gue enteng2 aja, begitu turun, gemeter oi, sempe deh, kagak berani gue. Wakakaka.. Ssssst sebenernya gue takut sama tinggi, curam, dan dalem.^^ SE juga diatas sih mamnya, cuma tangganya ngerian di eksekutif menurut gue.T_T
Yang ditunggu tiba, ngeburyamlah gue sama mas Gun-Gun. Gimana ya ngomongnya, bubur ayam di Kudus sama Bandung, beeeh, jauh rasanya. Gue bukan pecinta buryam sih, cuma bisa lah yah lidah gue bedain mana yang nampol sama engga. Dan setau lidah gue, makanan Bandung sumpee enaaaaak2 deh. Pas lagi enak2nya mam, datenglah itu mas Dedy jemputin gue. Adeeh, disuruh mam bareng kagak mau dia, sok2an nunggu dimobil, alesannya malu, belom mandi. Diiih, situ oke, gue aja belom mandi uda pede jaya begini. Yasudahlah, selamat menunggu.
Abis mam, dibawalah gue ke kostan dia. Numpang bersih2 gitu deh. Abis itu malah ketiduran. Bangun2 uda siang aja. Jam 10an ding. Padahal gue mah dipesenin ye kalo suruh bangunin dia jam 9. Secara kita kan mo ke Trans Studio ceritanya. Untung gue uda mandi. Dasar cewek kalo dandan lamo yo, tapi gue ga dandan2 heboh kok, cuma emang gue kalo apa2 penuh perasaan, jadi pake pelembab wajah, pake dipijit2dulu muka gue, pake body cream ngolesnya jg penuh perasaan, jadi biarpun cuma gitu2 aja tapi tetep aja lambreta. Dan gue tau itu buat BETE dia dan seluruh kaum Adam yang ada di dunia. Xixiixii. Pokoknya penuh cobaan deh jalan sama gue.^^
Sebenernya gue tau dia sebel, gue diemin aja. Wakakaka. Eh, malah mobilnya nabrak pager. Jiah, bagian belakangnya rusyaaak oi. Astagaaa, uda filing buruk aja gue dan itu sukses ngedropin mud kita. Yasudah, akhirnya dengan berbesar hati gue putusin kalo kita ga usah aja ke Trans Studio. Pertama, uda kesiangan, kedua, Bandung macetnya ampun2an kalo weekend, ketiga, gue ga enak dan tau diri karena semua ketidakmudan itu berawal dari gue. Jadilah kita ke car wash sama ke bengkel. Jedieeeng. Uda pengen ngebor aja gue. Liburaaan gue. Oh nooooooo..
Siang dong itu, laper kan pasti. Gue pengen dimsum. Eh, malah diajakin makan Caringin Tilu. Bandung atas gitu. Katanya tempatnya bagus. Yasudah gue nurut aja. Ujaaaan. Hueeeeeeehehehehee pengen nangis jejeritan. Eh, tapi ga jadi. Nyampe sono ternyata tempatnya baguuus banget. Jadi dari situ kita bisa liat Bandung yang ternyata luas ye. Hahhaha.. Mana pake acara kabut2an lagi. Huaa..
kalo mo pesen buat pake kentongan ni buat manggil
Horeee, mud gue naek lagi. Secaraaa baguuus banget tempatnya. Sampe sore loh kita disitu. Asyik banget. Tapi gue masih aja tetep syebeel. Ga ada yang motoin gue. Asli, turuun lagi deh mud gue.^^
Jam 5 sore kita turun. Langsung menuju hotel. Kita ga nginep di kostan dia, soalnya ga enak lah yah, walopun kostannya campur, tetep aja, gimana gitu rasanya. Yasudah, ke Fave Hotel daerah Cihampelas. Pake yang double bed. Masa iye single. Ooopz, keceplosaan, aah sudahlah, secara mulut gue kan bocor, jadi semuanya juga gue ceritain. Wakakakaa.. Sueer ga ada yang berbau porno2an gitu. Kita kan sama2 menjaga diri. Wakakaka..





Masalah dimulai dari situ. Barang2 gue masih ketinggalan di kostan. Gue kan anaknya slebor kan ye, ternyata pas mo berangkat gue uda dibilangin kalo kita ntar ga bobo di kostan, dasar gue budeg kali ye, angin lalu aja jadinya. Nah, susahlah gue. Mana baju, peralatan perang gue dalam hal dandan2an masih bertebaran. Untung aja, daleman gue uda gue masukin tas. Tengsin kali kalo dia ngeliat. Bosen banget gue. Mo keluar juga ujan. Males. Akhirnya nonton tipi aja tuh sampe mampus. Mana hape gue kagak bisa diajak kompromi, mati dong. Powerbank juga mati. Hadeh, nyiksa banget deh. Eh, abis itu ditinggal dia minggat ketemu bossnya yang orang Jepang. Hedeeeh, mo diajakin have fun gitu deh, gue siy manggilnya mister GomeGome. Wakakak.. Katanya baik banget orangnya. Tiap karokean gitu kan, semua orang disitu dikasih seratus ribu ciin, mulai dari satpam, ob, kasir, semuanya deh, ada tuh satpam yang bilang arigato arigato, blaah kasih lagi 200 rebu. Edyaaan, abis 12 jutaan tuh buat sekali have fun gitu. Astagaa mister, sini sumbangin gue separo napa duitnya.

Balik lagi ke nasib gue yang sumpe, aduh, sesuatu pake banget deh. Kunci dibawa ma dia. Alhasil gue ga bisa kemana2. Nonton tipi dari mulai filmnya Baim Wong yang jadi Soekarno, The Pasific, aduh, pengen ngebor deh gue. Asli bosen banget. Buku gue ketinggalan, chager gue ketinggalan, dan yang bilangnya mo ngambilin dulu sebelum ketemu bossnya ga nongol2. Hadeeh, semapot aja mendingan. Niatnya siy pengen bobo, tapi segala macem posisi uda gue cobain, yang ada gue malah kejengkang. Hadeh, nasib2, gue juga belom mandi, tadi kan sempat ujan2an, ada siy peralatan mandi, cuma lucu aja ye cin, gue mandi tapi ga ganti daleman, astagaa, mending gue ga mandi sekalian. Sempet siy gue mikir, apa gue mandi aja ye, terus andukan aja, langsung tidur, tapi gue langsung mikir lagi, nah lo, ntar kalo dia ujug2 dateng, liat gue begitu, tar dia gimana2 jadinya, oh nooo, gue langsung sadar diri, yang ada gue dikira paus terdampar di kasur. Wakakaka..
Akhirnya bisa bobo juga gue. Jam 3 pagi dia balik hotel. Semua barang2 gue astagaa asal masuk aja. Pakaian kotor, pakaian bersih dicampur. Peralatan mandi peralatan make-up campur aduk. Sampe pusying gue. Alhasil parfum gue, yang itu gue baru beliiiii, huaaaaaaa sedih gue pengen nangis, ga ada, mungkin ketinggalan di kostan tapi dia kekeuh bilang uda aku masukin kok. Yasudahlahyah, daripada ribet dan gue paling sebel sama yang ribut ato ribet2, gue iyain aja. Padahal ye, uda gue obrak abrik tas gue, ga ada loh itu parfum, ga cuma itu aja sendal yang gue hasil minjem sama anak agen juga ga ada, chager gue juga. Hadeh, dan jam segitu pula gue langsung mandi pake aer anget. Enaak banget. Ditanyain gue, aku bau rokok ya? Gue jawab aja, engga, emang gue ga cium bau rokok, ada juga bau rambut gue yang hayum, wakakaka.. Abis itu gue bobo lagi dong. Wakakaka..
Kebetean gue ga berenti sampe disitu. Waktunya buat sarapan kan. Dasar hotel ya, menunya kan begitu, dan bawaan katro gue, gue tuh bingung kalo liat banyak makanan. Roti, mie goreng, trus apalagi tuh banyak banget. Bukan jaim, asli, gue bukan cewek yang sok2an ga makan gara2 pengen keliatan gimana gitu di depan cowok. Cuma gue uda ga mud buat makan itu, dan demi apapun juga, nyentuh aja gue ogah. Gue cuma minum orange jus 2 gelas sama aer putih segelas. Dan abis itu nungguin dia makan. Kena karma gue, kemaren dia yang mungkin sebel nungguin gue. Haduuh, pengen gue tinggal deh rasanya. Gimana ya, gue tuh ga nyaman di tempat2 high class begitu. Yang makan roti pake garpu sama piso. Minder gue. Dan itu gue tau buat dia ilfil ma gue. Bodo amat. Gue makan apa yang gue pengen makan. Begitu keluar dari hotel, rasanyaaaaa, merdekaaa, gue bisa jalan2 seenak gue tanpa harus ngerasa ngerepotin orang lain, tanpa harus punya pikiran gue ngilfilin apa engga. Gue minta anterin aja ke agen. Secara jadwalnya dia ke gereja kan. Masa iya segataudirinya gue sampe2 masih terus ngerepotin dia. Gue jelasin aja kenapa gue ga sarapan tadi. Gue bilang aja kalo gue pengen mam nasi padang plus udang goreng. Dia cuma senyum miris, astaga pagi2 mam nasi padang. So what gitu loh, orang gue pengennya begitu kok. Lagian gue bisa makan rame2 sama anak2 agen. Bukankah itu sesuatu yang menyenangkan? Bukan gue ga seneng makan bareng dia, buktinga di cartil gue lahap banget mam bareng dia, cuma gimana yaa rasanyaaa, bukan kelas gue gitu deh. Gue lebih seneng mam di pinggiran sambil ngobrol2 ketawa2 sante2 gitu, ato di tempat mam yang saung2 begitu. Kalo mam di hotel, mmmm, mungkin seandenya dia ga buat gue BT mungkin gue juga no problemo dan malah kalap makan. Wkwkkw..
Setelah mam nasi padang rame2 gitu, gue langsung ngacir ke Gazebo. Wakakka.. Demenan gue tuh nonton begituan. Jajaaan dong tentunya. Sablak yang pedesnya gue sukaaa banget banget banget, batagor, cimol, cireng, sop buah, huaaaaaa ngileeer lagi. Itu tuh yang gue kangenin dari Bandung. Abis itu wajib, ke Gramedia. Ihiiir gue beli buku baru lalalaaaa, biasanya kan second ye. Hihi..
Asli gempor banget rasanya. Keknya kurang gitu waktu disana. Padahal gue dua hari tapi sehari setengah terjadi ketidak jelasan. Yasudahlahyah.. Jam setengah 7 malem gue berangkat dari agen Pajajaran, naek NS 92 no. 1. Daaan samping gue siapa coba, penumpang langganan gue yang namanya Benny anak bea cukai. Dan dari situlah gue tau kalo dia belom nikah. Padahal selama ini kita2 taunya dia udah nikah, secara pake cincin emas di jari manis kanan. Ternyataaa wakakakaa gue kepo banget ya. Ya iyalah, sebenernya enak dia diajak ngobrol, yaudah sekalian aja gue tanyain begitu. Xixiixixii..
Astagaa panjang beneeer postingan gue. Cerita semua ini. Tanpa photo gue. Sedih gue. Sediiiih. Hiks hiks hiks..
O, iye, si Utin ngirimin gue KitKat rasa green tea sama Markisa, terus apa ya itu namanya Pocky2 ato apaa yaaa itu tuh kek stick coklat tapi coklatnya diganti green tea. Eaaaaaaa... Baiklaaah..

Friday, December 6, 2013

SaAtnya NgaYoGyoKaRto

Kemaren gue sama si Kakak jeng2 ke Jogja. Edyan, gempor bnget badan gue. Secara ye bo, Minggu subuh balik dari Surabaya, dan paginya gue langsung ngantor dong ciin. Astaga, rasanya badan gue. Eh, begitu kagak kuyus2 sih ya. Hadeeh. Dadakan siy sebenernya. Si Kakak tiba2 ngajakin gue ke Jogja. Horeee.. Capcuzlah kita Rebo pagi. Dari Kudus tuh berangkat jam 5.30 pagi. Nyampe sono jam 10an lebih lah yah. Dari Jombor kita naek Trans tujuan Prambanan. Rutenya 2B, 3B, 1A. Sampailah kita di Candi Prambanan.
Tiket masuknya ada 2, yang pertama 30 rebo khusus ke Prambanan doang. Satunya 45 rebo, paket ke Ratu Boko plus Prambanan. Nah, berhubung uda kepalang nanggung, yaudah, kita pilih aja yang sepaket.
Kita pake seragam loh. Hahhaha.. Ya ampyuuun muka kakak gue. Haduuh, emang ga bisa gaya dia. Cape deh. Setelah nunggu beberapa menit, capcuzlah kita ke Ratu Boko, naek shuttle yang emang uda disediain sama pihak sana. Mayan jauh siy dari Prambanan. Naek gitu jalannya. Nyampe sono astaga, liat tangganya aja gue uda pengen semapot, secara gue belom sarapan ciin. Dikasih sarung kita buat dipake, abis itu dapet gretongan aer mineral. Mayan.

Naek ke kerajaan Ratu Boko tuh emang penuh perjuangan. Panasnyaaa, blaah, mpe belang2 begini muka sama badan gue.T_T Dan itu baru gerbangnya dong. Bisa kebayang kan ya luasnya kek begimana rumah si Ratu.
Noh, kita mesyi melewati padang rumput yang asli berasa dipanggang gue, sampe muka gue item, tangan gue item. Hadeeeh, kusyeem dah. Sedih gue.
Sebenernya rada kesiangan gitu kita dari Ratu Boko ke Prambanannya. Hadeh, inilah awal mula kita ketinggalan bus Nusantara. Mana nunggu Trans astaga lamanyaaaaa.. Jadilah naek travel kita.
Cape deh ah gue majang photo mulu. Intinya begitu deh. Abis dari Prambanan  gue lanjutke Malioboro, abis itu ke Jombor deh. Gitu doang. Sampe Kudus jam setengah 1an. Dan paginya masuk lagi gue. Ihiiir. Capenyaa. Dan ntar malem gue mo ke Bandung. Huaaa.. Bulan yang penuh berkah. Salaam..^^