Monday, January 20, 2014

BesT of thE bEst

Hari ini saya kembali ke kantor. Semuanya tampak sama, seperti biasa, banyak tawa, banyak canda. Hanya satu yang berbeda. Saya. Mungkin hanya perasaan saya, tapi saya merasa kalau bukan disini lagi tempat saya. Saya sudah bukan menjadi salah satu dari mereka. Tapi mungkin juga itu cuma perasaan saya. Sesuatu yang manusiawi, setelah beberapa lamanya saya tidak menginjakkan kaki di tempat ini.
Saya berharap, agar semuanya baik-baik saja. Semuanya bisa diselesaikan dengan jalan yang benar-benar terbaik dari semua jalan yang baik. Agar tidak ada yang merasa dirugikan ataupun disakiti. Agar semuanya bisa tersenyum melihat saya, tanpa ada rasa apapun yang mungkin menjadi jurang pemisah antara kita selama ini. Saya tetap menjaga mereka semua dalam hati saya. Semua kebaikan mereka, semua canda dan tawa yang pernah kita lewati bersama. Selamanya tetap menjadi suatu kebaikan bagi saya, mereka tetap baik dimata saya, tanpa harus mengingat rasa apapun yang memang sudah saya lepaskan dan tidak akan saya ingat, karena percuma menyimpan sesuatu yang membusukkan hati saya.
Sekarang saya sedang duduk disini. Di tempat menunggu kedatangan armada. Sayangnya saya bukan menunggu armada yang datang menjemput saya dan mengantarkan saya ke tempat tujuan saya. Saya duduk disini menunggu keputusan yang terbaik untuk saya. Yang saya harapkan, bisa membawa saya ke tujuan dan arah yang lebih baik.
Saya tidak takut, saya tidak resah. Karena semalam saya merasa alm bapak dan ibu memeluk saya. Dan itu nyata. Saya benar-benar percaya mereka memeluk saya, mencium pipi saya. Saya bahagia. Mereka tetap menjaga saya. Itulah kekuatan saya. Tuhanlah yang mengirim mereka untuk menguatkan saya. Dan saya memang kuat. Saya tidak ingin tampak kuat. Saya ingin benar-benar kuat. Karena saya lelah memakai topeng kuat.
Pagi tadi, bapak dan adek juga menguatkan saya, mereka memegang tangan saya. Mereka berkata semuanya akan baik-baik saja. Dan saya sangat percaya apapun perkataan mereka. Dan rasanya, ada sesuatu yang lapang disini. Di hati ini. Sesuatu yang entah apa itu namanya saya tidak bisa menjelaskannya.
Saya sangat bersyukur, dan hari inipun rasa syukur saya bertambah kepada Tuhan. Atas semua kebaikan yang Dia berikan. Atas malaikat tanpa sayap yang Dia sediakan. Saya bersyukur atas semuanya. Saya berterima kasih. Dan pujian untuk-Nya saya rapalkan. Saya berharap Dia semakin menguatkan saya. Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallah wallahuakbar.
Saya masih menunggu. Saya memang harus menunggu, mencoba bersabar, karena setiap kesabaran, pasti akan berbuah kebaikan. Karena Tuhan pasti selalu menyediakan kebahagiaan untuk setiap lelah yang digunakan untuk sebuah kesabaran.
Saalaam..

No comments:

Post a Comment