Monday, January 20, 2014

No oNe of uS is WitHouT SiN

Kesalahan masa lalu, biarkan berlalu.. Lepaskan dan maafkan.. ( Kabut Telah Berlalu karya Fanny Fredlina )

Setiap manusia pasti pernah bersalah. Saya, anda, kita. Tidak ada manusia yang tanpa cela dan dosa. Itulah point yang harus kita tanamkan di hati kita. Bukan untuk menggampangkan suatu dosa, tapi itu merupakan salah satu cara diri kita untuk memaklumi, memanusiawikan, kemudian memaafkan diri kita sendiri atas dosa yang pernah kita lakukan.
Saya bukan seorang penceramah, bukan juga seseorang yang bijaksana, atau mungkin seseorang yang mempunyai ribuan kata bijak atau nasehat yang bisa saya bagikan disini. Bukan. Saya hanya seseorang yang penuh dosa, yang ingin bangkit dari keterpurukan saya dengan kekuatan yang Tuhan berikan kepada saya. Saya hanya ingin berbagi kisah, berbagi pengalaman, agar siapapun yang membaca tulisan saya ini, menjadi lebih kuat. Kita sama-sama menguatkan. Kita sama-sama berpegangan tangan untuk bangkit.
Saya sama seperti anda, berdosa. Tapi saya yakin, setiap dosa, Tuhan pasti selalu menyediakan pengampunan-Nya untuk kita. Dia Maha Pengampun, Maha Pemaaf, Maha Bijaksana. Dan tidak ada satupun di dunia ini yang mampu menyamai-Nya. Karena itulah sesuatu yang wajar jika manusia sulit sekali memaafkan sesamanya. Saya juga pernah seperti itu. Menyimpan dendam sampai membusuk dihati saya. Manusiawi. Karena saya bukan seorang Tuhan yang pemaaf, saya juga bukan seorang nabi, saya hanya manusia biasa. Tapi kemudia Tuhan mengetuk hati saya, ketika saya meminta ampun kepada-Nya, ketika ternyata Tuhan semakin memperpuruk saya, saya berpikir, apakah pengakuan dosa saya, pertobatan saya tidak diterima Tuhan? Bukankah Tuhan Maha Pengampun? Tapi mengapa Dia tetap menghukum saya? Tiba-tiba saya merasa sebagai seseorang yang tidak diampuni. Ternyata, rasanya seperti ini, rasanya tidak terampuni. Ternyata sakitnya seperti ini ketika permintaan maaf kita tidak diterima. Mungkin inilah yang dirasakan mereka yang masih menyisakan dendam di hati saya. Baiklah. Saya memaafkan mereka semua. Saya mengampuni mereka. Semoga mereka juga memaafkan dan mengampuni saya. Setelah itu hati saya menjadi ringan.
Seorang pembohong, seorang pencuri, seorang pembunuh, seorang pendendam, seorang munafik, seorang pembuat masalah seperti saya, saya yakin Tuhan menyediakan pengampunan-Nya. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita walaupun terkadang kitalah yang menjauh pergi dari-Nya. Sebesar apapun masalah kita, Tuhan selalu menyediakan jalan keluar. Entah itu mungkin buruk menurut kita, percayalah, bahwa Dia selalu memberikan yang terbaik untuk umat yang amat dikasihi-Nya.
Ketika semua orang mungkin beranjak pergi dari hidup anda karena kesalahan anda, maklumilah mereka, andapun juga pasti sama jika ada diposisi mereka. Anda pasti akan menjaga zona aman dan nyaman anda. Manusiawi. Lupakanlah. Tuhan selalu mengirimkan malaikat tanpa sayap untuk menjaga anda, untuk membantu anda berdiri kembali. Dan malaikat itu adalah keluarga anda. Tidak ada keluarga yang akan meninggalkan anggota keluarganya sehina apapun mereka. Keluarga bukan tempat untuk menghakimi, bukan tempat untuk menjatuhkan. Keluarga tempat untuk menguatkan, membimbing dan menunjukkan ke arah yang benar. Dan saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya, terutama untuk bapak saya, Beni Hole, dan adik saya Ardiansyah, yang senantiasa memeluk dan menggenggam tangan saya. Kalian berdua malaikat tanpa sayap yang Tuhan berikan di hidup saya. Terima kasih.
Dan setiap kali rasa sakit menyerang hati saya, hingga saya merasa saya tidak kuat, saya bukan manusia yang hebat, saya lemah, saya tidak mampu, Tuhan selalu membimbing saya untuk mengucapkan kata permohonan ampunan Astaghfirullahaladzim. Dan itu saya ulang sebanyak saya mampu. Kemudian saya memuji nama-Nya. Karena pernah saya membaca sebuat kalimat, pujilah Tuhan-Mu disaat kamu di dalam kesulitan. Ajaibnya, hati saya merasa utuh, saya merasa kuat. Subhanallah, bukti kekuasaan Allah.
Setiap manusia mempunyai masa lalu, entah itu kelam, hitam, buruk, baik, indah. Semuanya mungkin patut untuk kita syukuri. Setidaknya kita masih punya masa lalu, karena berarti Tuhan masih mengijinkan kita untuk merasakan masa depan. Masa lalu yang buruk belum tentu berujung pada masa depan yang buruk. Biarkan saja manusia meramalkan seucap kata mereka. Pada dasarkan, manusia cuma berbicara, tapi Tuhan yang menentukan. Tuhan yang menetapkan. Anggap saja apapun perkataan adalah doa, yang baik ataupun yang buruk. Tuhan sangat jeli untuk menyaring setiap doa. Jika kemudian hal buruk menimpa kita, terima sajalah, yang buruk diawal belum tentu.buruk juga diakhir, pun belum tentu baik diakhir, itulah rahasia Tuhan, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada kita semenit kedepan. Yang penting, maafkanlah semua yang telah berlalu, berjalanlah maju, percayalah Tuhan selalu mengatur jalan hidupmu dengan sebaik-baiknya pengaturan-Nya.
Sekarang, tersenyumlah. Angkatlah kepala anda. Jangan terlalu tinggi, jangan terlalu menunduk, bagaimana anda bisa berjalan dengan kondisi seperti itu. Dunia begitu indah. Lihatlah. Nikmatilah. Jangan pernah malu karena pernah berbuat salah. Justru yang seharusnya malu adalah orang yang merasa selalu paling benar tanpa mau tahu dimana letak kesalahannya. Dan itu mungkin juga terjadi pada saya, anda, ataupun kita. Orang bijak pernah berkata memang kadang perlu suatu kesalahan agar manusia belajar untuk menjadi baik dan benar. Semoga Tuhan cepat menyadarkan kita dari kesalahan dan membimbing menuju jalan yang benar. Aamiin.
Salaam..

2 comments: