Tuesday, January 14, 2014

ThE PoWeR of GiVinG

Assalamualaikum ibu..
Ibu, ini sudah lewat 7 hari ibu pergi. Ibu tahu, rasanya seperti ibu cuma pergi kemudian pulang kembali kesini. Ibu, hati dan jiwaku masih kosong. Aku sudah berusaha ibu, untuk menerima semua ini dengan keikhlasan, hanya saja rasanya teramat berat ibu. Selain itu masalah demi masalah satu per satu mulai menghantamku ibu. Ibu, apakah aku bisa kuat untuk bertahan. Aku percaya ibu menepati janji ibu untuk selalu menjagaku, aku juga akan menepati janjiku untuk tegar dan kuat menghadapi semua ini ibu.
Ibu, aku sudah mulai membaca lagi. Buku-bukuku yang lama tidak kusentuh sudah aku taruh di meja. Jadi, aku bisa membacanya satu per satu. Aku tadi sudah membantu bapak mencuci bu. Aku sudah memasak walaupun tidak seenak masakan ibu. Aku sudah menyapu, mengepel, mencuci piring. O iya, aku juga merapikan lemariku dan lemari ibu. Lemari adek belum sempat aku rapikan bu, mungkin besok.
Ibu, ibu tidak menyesal kan punya putri sepertiku. Maaf ya bu aku selalu merepotkan ibu, menyusahkan ibu, membuat marah ibu, membuat malu ibu. Maafkan aku ibu. Ibu, hari ini aku membaca The Power of Giving karya Harvey McKinnon & Azim Jamal. Belom selesai aku baca bu, baru beberapa halaman saja.
Ibu, aku memang belum bisa memberi sebanyak ibu. Ibu orang yang sangat baik. Dalam kondisi apapun, ibu selalu memberi ke orang lain. Memberi apapun yang bisa diberi. Aku bangga menjadi putri ibu, aku bahagia menjadi putri ibu. Semoga ibu juga sama sepertiku, bangga dan bahagia pernah melewatkan waktu bersamaku.
Ibu, untuk saat ini aku belum bisa memberi dalam hal materi, aku juga belum bisa memberi dalam hal tenaga dan pikiran, tapi memaafkan berarti memberi juga kan bu? Karena hanya itulah yang bisa aku berikan untuk saat ini ibu. Ibu, aku memaafkan diriku sendiri bu. Aku memaafkan ibu, bapak Kasturi, aku memaafkan bapak dan adek bu, aku memaafkan semua yang menyakiti aku ibu, aku memaafkan semuanya ibu, aku memaafkan dengan setulus hatiku ibu, mereka semua yang menikam di belakangku, mereka yang memakai topeng didepanku, mereka semua yang berbuat tidak baik padaku, aku memaafkan mereka semua ibu, Demi Allah, aku memaafkan mereka. Setelah ini, semoga saja hatiku lapang dan damai bu, aku ingin memulai hidup yang baru bu, yang lebih baik, yang membuatku maju. Ibu, tolong selalu bersamaku ya. Aku baik-baik saja ibu. Ibu tenang saja, tetap tersenyumlah untukku bu, berikanlah senyum itu untukku bu, karena itu kekuatan untukku, untuk tetap bertahan, untuk tetap berjuang, untuk tetap kuat dalam mendampingi bapak dan adek hingga sampai saatnya tiba kami juga akan berpulang seperti ibu. Tapi aku berdoa, Allah memberikan umur yang panjang, kesehatan, dan keberkahan untuk kami, agar kami bisa memperbaiki semuanya terlebih dahulu. Aamiin.
Ibu, sudah dulu ya, aku mau ke rumah tetangga belakang rumah, mereka baru saja pindahan, biasanya kan ibu ya yang datang seperti itu, sekarang ganti aku ibu, padahal akukan aagak gimana gitu datang ke acara ibu-ibu seperti itu. Yasudahlah, aku kan penerus ibu. I luv u bu.
Wassalamualaikum..

2 comments:

  1. Thank you for the story, blessings and love to you ♥

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much dear. I'm so blessed, and love u too.^^

      Delete