Thursday, January 30, 2014

JuSt a DReam

Assalamualaikum ibu..
Ibu, tadi aku mimpi aneh sekali bu. Aku mimpi ada pria yang mengajakku menikah. Dia melamarku bu. Tapi ternyata, cincinnya palsu, beda sekali jika dibandingkan dengan cincin pemberian Rama dulu. Padahal besoknya aku menikah, tapi rumah sepi sekali bu, seperti tidak ada apa2. Aku langsung berkata pada bapak agar pernikahanku dibatalkan saja. Ibu, ibu masih ingat tidak, aku pernah bercerita pada ibu kalau aku pernah bermimpi menikah. Aku sudah dirias, dan yang membetulkan letak kerudung pengantinku adalah ibu. Ibu dulu bilang, itu berarti jodohku sudah dekat, tapi ternyata, ibu malah yang cepat dipanggil Allah. Aku memang seringkali bermimpi aneh. Mimpi diberi mawar merah dan bunga warna ungu oleh alm. Bapak, mimpi diberi daun sirih oleh alm. Mbah Masir, mimpi melihat Ka'bah, dan banyak sekali mimpi2 yang selalu aku ceritakan kepada ibu. Ibu, putri ibu ini mungkin terlalu tinggi khayalannya.
Ibu, sepertinya, aku menemui jalan sempit untuk masalahku. Tapi tenang ibu, semuanya pasti baik2 saja. Semuanya pasti ada jalan keluar. Aku yakin Allah sedang menguji sampai dimana tingkat kesabaran, kepasrahan, dan semangatku.
O, iya bu, tadi Kevin disini seharian. Hari Selasa juga dia disini. Badannya kurusan bu. Tapi dia tambah tinggi. Setiap kesini pasti dia bertanya ibu dimana. Aku sampai bingung menjawabnya. Ibu di surga. Tapi anak sekecil itu mana mengerti. Dan mamnya banyak bu kalau disini, selalu minta tambah. Siang saja 3 botol susu. Tambah pintar dia bu. Pintar ngomong.
Ibu, sebentar lagi kami berulang tahun. Adek, Kevin, aku. Dan itu tanpa ibu. Apa akan tetap ada perayaan seperti ketika ibu masih ada? Jawabannya mungkin tidak ada.
Ibu, malam ini aku sudah semangat ikut pengajian. Aku sudah dandan rapi bu, eh, ternyata diundur hari Minggu. Mamak lupa memberitahuku bu. Yasudahlah, aku ngeblog ini juga masih dengan pakaian yang rapi. Aku seperti biasa, meminjam baju2 ibu. Hehe..
Sudah dulu ya bu. Aku mau mencari inspirasi besok akan memasak apa. Aku hebat bu. Sekarang aku sudah pintar memasak. Ibu juga hebat, apalagi Allah, Dia Maha Hebat, karena Allah mengambil ibu di waktu yang sangat tepat. Sekarang aku bukan anak manja lagi bu. Walaupun masih anak angkuh, tapi aku akan belajar mengikis keangkuhanku bu. I love u ibu.
Wassalamualaikum..

No comments:

Post a Comment